Unja.ac.id

AGRI NAK. V ol. 01 No. 1 Se ptember 2011: 48: 51 KAJIAN KUALITAS DAN KUANTITAS BAKTERI ASAM LAKTAT SILASE RANSUM KOMPLIT
HASIL SAMPING JAGUNG YANG DIKAPSULASI MENGGUNAKAN
BAHAN DAN METODE BERBEDA
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau *Alamat Kontak: Kampus II Raja Ali Haji Jln. Soebrantas KM 15 Panam – Pekanbaru email:[email protected] (Diterima: 11-06-2011, disetujui: 11-08-2011) ABSTRACT
Lactic acid bacteria as probiotic are considered alternative to antibiotic growth promotor. The aims of this study were to investigate quality and quantity of lactic acid bacteria isolated from completed feed silage based on corn with capsulation. Lactic acid bacteria were coated with sodium alginat and karragenan, and processed by spray or freeze dried. The capsulation products were evaluated for number of lactic acid bacteria and inhibition ability. Data from factorial Completely Randomized Design were analyzed variance followed by Duncan test. The result showed that the lactic acid bacteria isolated from completed feed based on corn silage coated with sodium alginat processed spray dried. It is concluded that lactic acid bacteria from isolated from completed feed based on corn silage coated with sodium alginat processed spray dried the best in term of number latic acid bacteria, inhibition ability and storage time. Keywords : capsulation, complete feed silage, drying method PENDAHULUAN
menghasilkan BAL dan asam organik sebagai produk sekunder. Dibandingkan dengan BAL Seiring makin meningkatnya pengetahuan silase berbahan baku tunggal, BAL yang dihasilkan dan kesadaran masyarakat tentang keamanan dari silase ransum komplit memiliki kuantitas dan produk ternak, maka usaha peternakan rakyat kualitas yang lebih tinggi. maupun industri mulai mempertimbangkan pembatasan penggunaan antibiotik sebagai secara langsung pada ternak unggas. Pemberian pemacu pertumbuhan. Penggunaan antibiotik langsung dikhawatirkan menurunkan viabilitas dapat meninggalkan residu pada produk ternak BAL karena derajat keasaman (pH) saluran yang dihasilkan dan menimbulkan resistensi pencernaan yang bervariasi dan BAL tidak mampu bakteri patogen apabila penggunaan antibiotik hidup pada target organ yang diinginkan. Oleh digunakan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu perlu adanya teknologi yang dapat karena itu perlu adanya alternatif penggunaan melindungi BAL seperti teknologi kapsulasi. Kajian penggunaan antibiotik dalam ransum, seperti penelitian ini terfokus pada kualitas dan kuantitas penggunaan probiotik. Probiotik yang digunakan bakteri asam laktat silase ransum komplit yang umumnya bersumber dari jamur, kapang dan dikapsulasi menggunakan bahan dan metode sebagai probiotik dalam pakan ternak sudah METODE PENELITIAN
banyak diteliti (Timmerman et al. 2006). BAL menghasilkan komponen antimikroba seperti bakteriosin, hidrogen peroksida, nisin, lecitin, adalah cairan silase ransum komplit hasil samping diplococcin dan lactococcin yang mempunyai sifat jagung, media MRS (Mann Rhogose Shape) agar, antagonistik terhadap bakteri patogen (Jansson MRS broth, Nutrient Agar (NA), CaCl2, HCL 0.1 N 2005). Pada umumnya BAL diproduksi dari proses dan NaOH 1N; Escherchia coli strain ayam (9 x 108 fermentasi produk pangan susu fermentasi dan cfu/mL) sebagai bakteri uji. Karragenan dan produk pangan lainnya. Sumber BAL lain dapat sodium alginat sebagai bahan kapsulasi. Alat yang diproduksi dari proses fermentasi produk pakan digunakan dalam penelitian ini antara lain freezer antara lain produk silase. Silase selain dryer (-90 sampai -1030C), sprayer dryer (160 menghasilkan produk primer (silase) juga dapat ANW AR EF END I H ARAH AP . K aji a n Ku al i tas d an Ku anti tas BAL Si l as e Rans u m Ko m pl i t Isolasi dan Uji Kualitas Bakteri Asam Laktat
kemudian diambil sebanyak 0,1 mL untuk ditanam Bakteri asam laktat (BAL) yang digunakan pada cawan petri berisi media MRS agar. Kultur pada penelitian ini diisolasi dari silase ransum di nkubasi pada suhu ruang selama 2 hari. Koloni komplit hasil samping jagung. yang tumbuh kemudian dihitung sebagai berikut: Pembuatan Kapsul BAL dan Uji Kualitas
Populasi BAL (cfu/g) = Jumlah Koloni x Pengenceran Proses pembuatan kapsul dilakukan dengan metode freeze-dried dan spray-dried dengan Pengujian Diameter Zona Bening BAL
menggunakan karragenan dan sodium alginat Produk Kapsulasi
sebagai bahan kapsulasi serta skim milk dan BAL dalam kapsul dilarutkan dan ditumbuhkan maltodextrin sebagai bahan pengisi. Gambar 1 dalam media NB (Nutrient Broth) terlebih dahulu menunjukkan mekanisme pembuatan kapsul. sebelum diujicobakan daya hambatnya melawan E. coli. Uji daya hambat dihitung menurut metode Isolat BAL
Rancangan Penelitian dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan RAL Faktorial (2 X 2) dan tiga ulangan, faktor A adalah metode kapsulasi (freeze dried dan spray dried) dan faktor B adalah bahan kapsulasi (sodium alginat dan karragenan). Data dianalisis ragam dengan Spray - dried (160 sampai 1800 C) program SAS versi 6.12 dan bila berbeda nyata HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Kapsul Bakteri Asam Laktat dari Silase
Ransum Komplit Jagung
Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Kapsulasi
Metode freeze dried menghasilkan jumlah koloni bakteri asam laktat lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan spray dried (Tabel 1). Hal ini terkait dengan temperatur yang digunakan pada masing-masing metode. Penggunaan temperatur pada metode kapsulasi freeze dried (-90 sampai - 1030C) tidak menurunkan jumlah koloni bakteri asam laktat, tetapi temperatur tinggi (160 sampai 1800 C) pada proses spray dried menurunkan jumlah koloni bakteri asam laktat. Penurunan viabilitas jumlah koloni bakteri asam laktat pada penelitian ini lebih rendah (17,73%) dibandingkan KAPSULAS
dengan hasil penelitian Zamora et al. (2006) yang menyatakan bahwa bakteri asam laktat yang Gambar 1. Mekanisme pembuatan kapsul (Bregni et al. 2000 dan Kailasapathy, 2002). pengeringan spray dried (800 sampai 1700C) mengalami penurunan viabilitas sebesar 50% Penentuan Jumlah Koloni BAL
dibandingkan dengan metode freeze dried (-150C Produk Kapsulasi
sampai 150C). Hal ini diduga karena sodium alginat Pengujian jumlah koloni BAL didalam kapsul pada masing – masing perlakuan diukur gelatinisasi yang berbeda. Gelatinisasi pada menggunakan metode Total Plate Count (TPC) sodium alginat yang dicampur dengan bahan menurut Fardiaz (1992). Sebanyak 0,5 g kapsul BAL polimer CaCl2 lebih kuat dibandingkan karragenan dimasukkan ke dalam 4,5 ml NaCl fisiologis 0,85 % dalam melindungi bakteri asam laktat. Afinitas dan divortex untuk proses pelarutan kapsul, lalu kation divalen Ca2+ pada sodium alginat lebih diencerkan secara serial (4, 5 dan 6 kali) dan cepat dan kuat dibandingkan karragenan dalam pembentukan gel. Anal dan Steven (2005) menggunakan sodium alginat dan polimer CaCl2 melaporkan bahwa bahan kapsulasi akan membentuk ion sodium alginat lebih kuat. Tabel 1. Rataan jumlah koloni bakteri asam laktat (log10 cfu/gr) dengan berbagai bahan dan metode Ket : Superskip yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukan perbedaan nyata (P<0,05) Interaksi metode freeze dried dan kontrol Escherchia coli ayam (0,26 vs 0,29 cm). Meskipun menghasilkan jumlah koloni bakteri asam laktat jumlah koloni bakteri asam laktat hasil freeze dried yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan lebih tinggi dibandingkan dengan spray dried interaksi perlakuan lainnya (Tabel 1). Hal ini karena temperatur yang digunakan pada metode freeze mempengaruhi daya hambat terhadap E. coli dried (-90 sampai -1030 C) lebih rendah ayam. Kemungkinan besar jika perbedaan dibandingkan dengan metode spray dried (160 konsentrasi jumlah koloni bakteri asam laktat lebih sampai 180 0C). Dengan semakin rendahnya besar dari 1,08 log10 cfu/gr maka daya hambat temperatur yang digunakan diduga bakteri asam yang dihasilkan akan berbeda, karena terlihat laktat tidak mengalami proses cekaman dan kecenderungan (P < 0,1) bahwa daya hambat kondisi stres yang tinggi sehingga jumlah koloni lebih besar pada perlakuan freeze dried bakteri asam laktat yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan spray dried. dibandingkan dengan interaksi spray dried dan Daya hambat yang dihasilkan pada perlakuan bahan kapsulasi lainnya. Hasil penelitian ini tidak kontrol (tanpa kapsulasi) lebih tinggi (P < 0,05) sejalan dengan Lee (2004) yang melaporkan dibandingkan sodium alginat dan karragenan bahwa proses kapsulasi bakteri Lactobacil us (Tabel 2). Hal ini diduga karena bakteri asam laktat bulgaricus KFRI 673 menggunakan kombinasi freeze lebih leluasa dan mudah dalam menghasilkan dried serta alginat dan chitosan dapat daya hambat dibandingkan dengan penggunaan meningkatkan jumlah koloni bakteri asam laktat. bahan kapsulasi sodium alginat dan karragenan. Hasil penelitian ini ternyata tidak sesuai dengan Daya Hambat kapsul Bakteri Asam Laktat hasil penelitian Ivanova (2000) yang melaporkan
terhadap Escherchia coli ayam
bahwa proses kapsulasi bakteri Enterococcus Metode freeze dried tidak berpengaruh nyata faecium 2000 dengan menggunakan calsium dibandingkan spray dried dalam menghasilkan alginat dapat meningkatkan daya hambat sebesar daya hambat bakteri asam laktat terhadap 50% dibandingkan tanpa dikapsulasi. Tabel 2. Rataan daya hambat bakteri asam laktat (cm) terhadap Eschechia coli ayam (9 X 10 8 cfu/mL) dengan konsentrasi bakteri asam laktat (106 cfu/gr) Ket : Superskip yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukan perbedaan nyata (P<0,05) Interaksi spray dried dan perlakuan kontrol sampai 1800 C) pada metode spray dryied. menghasilkan daya hambat terbaik (P < 0.05) Cekaman dan kondisi stress yang tinggi tersebut dibandingkan interaksi lainnya. Daya hambat yang menyebabkan bakteri asam laktat lebih memiliki tinggi pada interaksi ini diduga karena bakteri kemampuan untuk menghasilkan daya hambat asam laktat mengalami proses cekaman dan stress yang lebih besar dibandingkan interaksi pelakuan akibat penggunaan temperatur yang tinggi (1600 lainnya. Doleyres et al. (2002) menyatakan bahwa ANW AR EF END I H ARAH AP . K aji a n Ku al i tas d an Ku anti tas BAL Si l as e Rans u m Ko m pl i t tingkat toleransi stress bakteri asam laktat Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia dipengaruhi oleh teknologi kapsulasi dengan Ivanova E. V. Chipeva, X. Doussset and D. Poncelet. 2002. Encapsulation of lactic acid bacteria in KESIMPULAN
production. J. Cult. Collections. 3: 53–58. Kapsulasi BAL asal silase ransum komplit jagung Janson S. 2005. Lactic acid bacteria in silage – dengan teknik spray – dried menggunakan sodium growth, antibacterial activity and antibiotic alginat menghasilkan jumlah koloni dan daya hambat lebih tinggi dibandingkan teknik kapsulasi DAFTAR PUSTAKA
Lee J.S., D.S. Cha and H.J. Park. 2004. Survival of freeze-dried Lactobacillus bulgaricus KFRI 673 Anal A. K. and W.F. Stevens. 2005. Chitosan- alginate multilayer beads for controlled microparticels. J. Agric. Food Chem. 52:300– release of ampicillin. J. Pharma .290:45–54. Bregni C., J. Degrossi, R. García, M.C. Lamas, R.Y. Steel R.G.D. and J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Firenstein and M. D'aquino. 2000. Alginate Prosedur Statistika, Ed ke-2, B Sumantri, microspheres of Bacillus subtilis. Ars. Pharma. Jakarta. Terjemahan dari: The Principle and Cintas L.M., J.M. Rodriguez, M.F. Fernandes, K. Sletten, I.F. Nes, P.E. Hernandeza and H. Holo. Timmerman H.M., A. Veldman, E.V. Elsen, F.M. Rombouts and A.C. Beynen. 2006. Mortality and growth performance of broilers given Pediococcus acidilactici with a broad drinking water supplemented with chicken- inhibitory spectrum. Appl. Environ. Microbiol. specific probiotics. Poult. Sci. 85:1383–1388 Zamora L., C. Carretero and D. Parés. 2006. Doleyres Y., I. Fliss and C. Lacroix. 2004. Comparative survival rates of lactic acid bacteria isolated from blood, following spray- drying and freeze-drying. Technol. Food Sci. immobilized cell technology. Biotech.

Source: http://www.unja.ac.id/fapet/images/AgrinakI12011/4851ANWAR.pdf

Microsoft word - habilitation_adriana.doc

INSTITUTE OF CELLULAR BIOLOGY AND PATHOLOGY ‘NICOLAE SIMIONESCU’ Pathophysiology and Pharmacology Department "VASCULAR ENDOTHELIAL DYSFUNCTION: CARDIOVASCULAR RISK FACTORS, NEW BIOMARKERS AND THERAPIES" CS I, Dr. Adriana Georgescu ABSTRACT The Habilitation Thesis reflects the author's activity performed between 2005 and 2013 years, after PhD thesis,

Microsoft word - knee_hipreplacementpostopscottmartinmd.docx

What to Expect with Knee & Hip Replacement Initial Preparation • If you smoke, it is VERY IMPORTANT to stop before your surgery  Smokers can have difficulty under anesthesia and an increased risk of developing complications with healing • If you have a complicated medical history:  Please visit your Primary Care Physician for any special clearance tests you may need Pre-Oper

© 2008-2018 Medical News